Sabtu, 03 Maret 2012

PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMPN 3 TEMBILAHAN HULU





A.  Latar Belakang Masalah


Salah satu pertanggung jawaban sekolah terhadap masyarakat adalah tentang kemampuan yang dimiliki siswa. . Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi- kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu.
Pertama, dalam proses pembelajaran melibatkan proses berfikir. Kedua , dalam proses pembelajaran membangun suasana dialogis dan proses Tanya jawab terus menerus yang diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berfikir siswa , yang pada gilirannya kemampuan berfikir itu dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri. Untuk mengetahui kemampuan yang dicapai siswa perlu dilakukan evaluasi
 Kegiatan penilaian dilakukan melalui pengukuran atau pengujian terhadap siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dalam satu unit tertentu. Untuk memperoleh informasi yang akurat penilaian harus dilakukan secara sistematik dengan menggunakan prinsip penilaian. Prinsip penilaian yang penting adalah akurat, ekonomis dan mendorong peningkatan kualitas pembelajaran. Akurat berarti hasil penilaian mengandung kesalahan sekecil mungkin. Ekonomis berarti sistem penilaian mudah dilakukan dan murah.
Sistem yang digunakan harus mendorong peningkatan kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, sistem penilaian yang baik akan mendorong sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sistem penilaian yang digunakan disetiap lembaga pendidikan harus mampu memberi informasi yang akurat, mendorong peserta didik belajar, memotivasi tenaga pendidik mengajar, meningkatkan kinerja lembaga dan meningkatkan kualitas pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat, bangsa dan negara. 
Dari definisi di atas, tampak bahwa dalam pendidikan ada sasaran yang ingin dicapai, yang mana sasaran tersebut hanya dapat dicapai melalui proses belajar mengajar.
Pada hakekatnya pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dalam interaksi tersebut banyak sekali faktor yang mempengaruhinya. Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik.
Terutama dalam pembelajaran yang terjadi di sekolah atau khususnya di kelas. Guru adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas hasilnya.
Dengan demikian guru patut dibekali dengan evaluasi sebagai ilmu yang mendukung tugasnya, yakni mengevaluasi hasil belajar siswa. Dalam hal ini guru bertugas mengukur apakah siswa sudah menguasai ilmu yang dipelajari oleh siswa atas bimbingan guru sesuai dengan tujuan yang diberikan.
Dalam mempersiapkan tahapan-tahapan kegiatan pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa tahapan yang tidak bisa diabaikan dalam proses interaksi belajar mengajar atau dalam perencanaan pengajaran.
Tahapan-tahapan yang dimaksud adalah tahap persiapan (perencanaan), tahap pelaksanaan dan tahap penilaian (evaluasi). Dalam kegiatan evaluasi khususnya evaluasi pengajaran tidak dapat dilepaskan dari tujuan-tujuan pengajaran yang hendak dicapai. Tanpa menentukan atau merumuskan tujuan-tujuan terlebih dulu, tidak mungkin menilai sejauh mana pencapaian hasil belajar siswa.  Untuk itulah evaluasi harus dilakukan dengan menentukan bentuk-bentuk tes atau alat evaluasi mana yang akan dipakai untuk menilai hasil pengajaran dengan mengacu kepada bahan dan metode mengajar yang digunakan dan tujuan pengajaran yang telah dirumuskan.
Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.
Dengan mengevaluasi hasil belajar, guru akan mendapatkan manfaat yang besar untuk melakukan program perbaikan yang tepat. Guru sebagai pelaksana pembelajaran harus mengambil strategi dan tindakan perbaikan apabila terdapat kesenjangan antara proses pembelajaran yang terjadi secara nyata di lapangan dengan yang telah direncanakan dalam program pembelajaran. Evaluasi merupakan salah satu aspek penting dalam proses pembelajaran agar sebagian peserta didik dapat membentuk kompetensi secara optimal, karena banyaknya peserta didik yang mendapat nilai rendah atau dibawah standar akan mempengaruhi efektifitas proses pembelajaran secara keseluruhan. Oleh karena itu, evaluasi pembelajaran harus dilakukan secara terus menerus untuk mengetahui dan memantau perubahan serta kemajuan peserta didik, maupun untuk memberi skor, angka atau nilai yang biasa dilakukan dan penilaian hasil belajar. Tidak terkecuali di SMPN 3 Tembilahan hulu melakukan evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. Menurut hasil pengamatan awal penulis, secara umum pelaksanaan evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran pendikan agama Islam belum maksimal. Hal ini terlihat dari gejala-gejala sebagai berikut :
  1. Guru mata pelajaran pendidikan agama Islam kurang menguasai teknik-teknik evaluasi pembelajaran
  2. Guru mata pelajaran pendidikan agama Islam jarang menggunakan teknik yang bervariasi dalam evaluasi pembelajaran
  3. Guru mata pelajaran agama Islam jarang membuat soal yang bervariasi dalam melakukan evaluasi pembelajaran
  4. Guru mata pelajaran pendidikan agama Islam jarang melakukan tindak lanjut dari evaluasi pembelajaran baik berupa remedial bagi siswa yang gagal atau pengayaan bagi siswa yang lulus.
  5. Pemberian nilai dari hasil evaluasi pembelajaran terhadap siswa didapati belum sesuai dengan keadaan yang didapat oleh siswa atau belum sesuai dengan aturan yang berlaku.
Berdasarkan gejala-gejala di atas, maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMPN 3 TEMBILAHAN HULU..
B.  Alasan Memilih Judul
Adapun pemilihan judul tersebut dikarenakan beberapa alasan, yaitu sebagai berikut :
1.  Menarik untuk diteliti karena pada fakta yang ada tidak sesuai dengan realisasi, dengan demikian penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini.
2.  Persoalan yang dikaji dalam judul di atas sesuai dengan bidang ilmu yang penulis pelajari.
3.  Masalah-masalah yang dikaji dalam judul di atas, penulis mampu untuk menelitinya.
4.  Penelitian dengan judul ini terjangkau oleh penulis baik dari segi waktu, pikiran, tenaga dan biaya.
5.  Menurut pengetahuan penulis judul tersebut di atas belum ada yang meneliti.


C.  Penegasan Istilah
Untuk memudahkan dan menghindari kesalahpahaman dalam penafsiran judul, maka penulis akan menjelaskan beberapa istilah yang berkaitan dengan judul
1.  Pelaksanaan
Berasal dari kata laksana yang berarti proses dari sesuatu. Pelaksanaan yang di maksud dalam penelitian ini adalah proses pelaksanaan evaluasi pembelajaran (ulangan harian) pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.
2.   Evaluasi
Evaluasi merupakan proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Jika belum, bagaimana yang belum dan apa sebabnya.  Dalam penelitian ini evaluasi yang dimaksud adalah penilaian formatif yang dilakukan pada tiap akhir pelajaran.
3.  Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.  Pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses belajar mengajar antara guru mata pelajaran pendidikan agama Islam dengan siswanya, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
4.  Agama Islam
Agama Islam adalah ajaran atau sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan sesamanya serta lingkungan yang diturunkan melalui wahyu Allah SWT.
D.  Permasalahan
1.  Pembeberan Masalah
Dari latar belakang masalah dan gejala-gejala di atas, maka masalah yang dibeberkan adalah sebagai berikut :
a.  Pelaksanaan evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 013 Tembilahan Hilir.
b.  Penguasaan teknik evaluasi yang bervariasi dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan agama Islam
c.  Pengolahan data yang dilakukan oleh guru mata pelajaran pendidikan agama Islam dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
d.  Tindak lanjut evaluasi pembelajaran oleh guru mata pelajaran pendidikan agama Islam.
e.  Faktor-faktor yang mempengaruhi guru dalam melakukan evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.
2.  Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan seperti yang dikemukakan di atas, serta karena keterbatasan penulis baik dari segi tenaga, pikiran waktu dan biaya, maka dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahannya hanya pada Pelaksanaan evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 013 Tembilahan Hilir. dan faktor-faktor yang mempengaruhi guru mata pelajaran pendidikan agama Islam dalam melakukan evaluasi pembelajaran.
3.  Rumusan Masalah
Relevan dengan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.  Bagaimana pelaksanaan evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 013 kecamatan Tembilahan Hilir?
b.  Apa faktor-faktor yang mempengaruhi guru mata pelajaran pendidikan agama Islam dalam melakukan evaluasi pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 013 Tembilahan Hilir?

E.  Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.  Tujuan Penelitian
a.  Untuk mengetahui pelaksanaan evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 013 Tembilahan Hilir.
b.  Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi guru mata pelajaran pendidikan agama Islam dalam melakukan evaluasi pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 013 Tembilahan Hilir.
2.  Manfaat Penelitian
a.  Bagi Guru
Untuk mengetahui seberapa jauh hasil yang telah dicapai dalam proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Apakah hasil yang dicapai sudah diharapkan atau belum. Kalau belum maka perlu dicari faktor penyebabnya dan selanjutnya mencari cara untuk mengatasinya.
b.  Bagi peneliti
1.  Sebagai syarat dalam menyelesaikan studi akhir sekaligus meraih gelar sarjana pada program studi pendidikan agama Islam Sekolah Tinggi Auliaurrasyidin Tembilahan.
2.  Menambah wawasan bagi penulis, khususnya wawasan tentang pendidikan sesuai dengan program studi yang penulis tekuni
F.  Kerangka Teoritis

G.  Konsep Operasional
Untuk memberikan batasan terhadap konsep teoritis agar memudahkan dalam penelitian, digunakan suatu konsep yang disebut konsep operasional. Untuk itu dalam penelitian dengan judul pelaksanaan evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan agama Islam ini digunakan indikator-indikator sebagai berikut:
1.  Guru mengadakan ulangan harian diakhir pokok bahasan
2.  Guru melakukan penilaian hasil belajar siswa mencakup kemampuan kognitif
3.  Guru melakukan penilaian hasil belajar siswa mencakup kemampuan afektif
4.  Guru melakukan penilaian hasil belajar siswa mencakup kemampuan psikomotor
5.  Guru menggunakan teknik yang bervariasi dalam evaluasi pembelajaran
6.  Guru mengadakan remedial bagi siswa yang gagal
7.  Guru mengadakan pengayaan bagi siswa yang lulus
8.  Guru membuat soal ulangan yang bervariasi
9.  Guru membuat keputusan tentang hasil belajar siswa berdasarkan ulangan harian
10.                     Guru mengadakan pengadministrasian tes
11.                     Guru menginterpretasikan data setelah data diolah


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar