Sabtu, 03 Maret 2012

PELAKSANAAN TUGAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR NEGERI 005 S.JUNJANGAN




A.  Latar belakang masalah
Seiring berkembang pesatnya dunia pendidikan, kebutuhan akan anak didik dalam pendidikan sangat tergantung pada pendidikan yang akan diberikan oleh pendidik atau seorang guru untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses pembelajaran yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumberdaya manusia yang potensial di bidang pembangunan.[1]
Meurut Soeganda Poerbakawatja guru adalah ”salah satu diantara faktor pendidikan yang memiliki peranan yang paling strategis, sebab gurulah sebetulnya ”pemain” yang paling menentukan didalam terjadinya proses belajar mengajar. Di tangan guru yang cekatan fasilitas dan sarana yang kurang memadai dapat diatasi, tetapi sebaliknya di tangan guru yang kurang cakap, sarana, dan fasilitas yang canggih tidak banyak memberi manfa’at”.[2]

Salah satu tugas di sekolah adalah ”memberikan pengajaran pada anak didik mereka untuk memproleh kecakapan dan pengetahuan dari sekolah, disamping mengembangkan pribadinya”.[3]
Inti dari pada proses pendidikan secara formal adalah mengajar, sedangkan inti proses pengajaran adalah siswa belajar. Karena itu mengajar tidak dapat dipisahkan dari belajar. Sehingga dalam peristilahan kependidikan kita mengenai ungkapan belajar mengajar disingkat PBM.
Menganalisis prosses belajar mengajar pada intinya tertumpu pada suatu persoalan, yaitu bagaimana tugas guru menberi kemungkinan bagi siswa agar terjadi proses belajar yang efektif atau mendapat mencapai hasil sesuai dengan tujuan. Persoalan ini membawa implikasi sebagai berikut :
1.  guru harus mempunyai pegangan tentang tugas dalam mengajar dan dasar-dasar teori belajar.
2.  guru harus mengembangkan sistem pengajaran.
3.  guru harus mampu melalukan proses belajar yang efektif.
4.  guru harus mampu melakukan penilaian hasil belajar sebagai dasar umpan balik bagi seluruh proses yang ditempuh.[4]
Peran dan tugas guru sangat penting dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu situasi yang dihadapi oleh guru dalam melaksanakan pengajaran mempunyai pengaruh besar terhadap prosesbelajar mengajar itu sendiri. Dengan demikian guru sepatutnya peka terhadap situasi yang dihadapi, sehingga dapat menyesuaikan pola tingkah lakunya dalam mengajar dengan situasi yang dihadapi.
Disamping itu guru pun harus memiliki pengetahuan minimal tentang teori belajar maupun mengajar dalam praktek pengajaran, sebab dalam praktek pengajaran merupakan suatu proses yang sangat komplek. Maka agar pengajar dapat maka disesuaikan dengan tujuan yang direncanakan, serta guru perlu mempertimbangkan strategi belajar yang efektif.
Plaksanaan tugas guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 005 Sungai Junjangan dengan pengamatan awal penulis, yaitu tugas guru yang dalam pembelajaran yang digunakan tidak sesuai dengan bahan pengajaran yang di ajarkan kepada anak didik, karena penulis menemukan gejala-gejala sebagai berikut :
a.  Masih belum terlaksanya pungsi tugas guru Pendidikan Agama Islam.
b.  Masih kurang disiplin guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab ssebagai tenaga pengajar.
c.  Masih ada guru yang belum memotivasi belajar siswa dalam proses belajar mengajar.
d.  Masih kurangnya guru melaksanakan metode bervariasi.
e.  Masih ada guru yang tidak memfasilitasi siswa dalam proses belajar mengajar.
Berdasarkan gejala-gejala diatas maka penulis berminat untuk melakukan penelitian dengan judul ”PELAKSANAAN TUGAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASR NEGERI 005 SEI. JUNJANGAN
B.  Rumusan masalah
Penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
a.  Bagaimana tugas guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 005 S. Junjangan.
b.  Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tungas guruPendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 005 s. Junjangan.
C.  Metode penelitian
1.        lokasi penelitian
penelitian ini berlokasi di Sekkolah Dasar Negeri 005 S. Junjangan.
2.        Subjek dan Objek penelitian
Subjek yang di gunakan dalam penelitian ini adalah bagaimana tugas guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 005 s. Junjangan. Yang berjumlah 1 orang
Sedangkan objek adalah guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 005 S. Junjangan.
3.        Populasi dan sampel
Menurut Ridwan, ”populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuhan yang menjadi objek penelitian”.[5] Sesuai dengan pendapat tersebut yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 005 S. Junjangan yang berjumlah 1 orang, karna jumlahnya tidak lebih dari 100, maka tidak mengambil sampel.
4.        Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data, maka penulis menggunakan teknik:

1.  observasi
Yaitu alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang di selidiki.[6] dalam hal ini penulis melihat dan mengamati langsung sekaligus mengamati objek-objek di lapangan guna memperoleh data atau keterangan yang akurat, objektif dan dapat dipercaya.
2.  Wawancara
Yaitu mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan, untuk dijawab secara lisan oleh responden
3.  Dokumentasi
”Dokumentasi adalah rekaman peristiwa, fhoto atau catatan lainnya yang berhubungan dengan peristiwa.[7] Dalam penelitian ini dokumentasi yang penulis lakukan untuk memperoleh data seperti arsip maupun dokumen-dokumen yang memuat data-data yang penulis butuhkan.
5.        Analiasa Data
Oleh karena penelitian ini berkenaan dengan deskriptif, maka metode utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data, penelitian teknik deskriptif yaitu cara pengumpulan data penelitian dengan cara menguraikan, menganalisa, menetapkan, kualitas dengan kata-kata.
”penelitian deskriptif bertujuan untuk mendekrefsikan apa-apa yang saat ini berlaku di dalamnya, terdapat upaya mendekrefsikan, mencatat, analisis dan mengimplementasikan kondisi sekarang, dengan kata lain tujuan dari deskriptf adalah mengenali keadaan saat ini.
Untuk mempersentasekan maka digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :
F = Frekuensi
N = Narmatif (Jumlah Responden)
P = Present
Untuk mendapatkan kesimpulan berdasarkan hasil persentase dengan menyesuaikan standar yang di tetapkan sebagai berikut:
81 – 100% Sangat Baik
61 – 80 % Baik
41 – 60 %  Kurang Baik
21 – 40 %  Tidak Baik
0% - 20 %  Sangat Tidak Baik[8]






DAFTAR PUSTAKA
Burhan Bungin, (2001). Metodologi Peneltian Kualitatif, (Jakarta: Raja Grafindo Prsada

Cholid Narbuko Dan  Abu Ahmad, (2002). Metodologi Penelitian,    Jakarta: PT. Bumi Aksara

Haidar Putra Daulay, (004).Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana

Muhamad Ali, (2002). Guru Dalam Proses Belaajar Mengajar, Bandung: Percetakan Baru Algensindo

Ridwan,  (2004). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Bandung: Alfa Beta, Karyawan Dan Peneliti Pemula

Ridwan,  (2005). Belajar Mudah Penelitian, Bandung: AlFabeta

Sardiman,  (1994). Interfaus Dan Motivasi Belajar Mengajar,  Jakarta:  PT. Gramedia Persada.


Suryobroto,  (2992). Proses Belajr Mengajar di Sekolah,  Jakarta: PT. Rineka Cipta.







[1]Sardiman,  Interfaus Dan Motivasi Belajar Mengajar,  (Jakarta:  PT. Gramedia Persada, 1994), hlm___
[2] Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana, 2004), hlm. 75.
[3]Suryobroto,  Proses Belajr Mengajar di Sekolah,  (Jakarta: PT. Rineka Cipta,2992), hlm. 1.
[4]Muhamad Ali, Guru Dalam Proses Belaajar Mengajar, (Bandung: Percetakan Baru Algensindo, 2002), hlm. 1.
[5]Ridwan,  Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, (Bandung: Alfa Beta, Karyawan Dan Peneliti Pemula, 2004), hlm. 10.
[6]Cholid Narbuko Dan  Abu Ahmad, Metodologi Penelitian,    (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2002), hlm. 70.
[7]Burhan Bungin, Metodologi Peneltian Kualitatif, (Jakarta: Raja Grafindo Prsada, 2001), hlm. 142.
[8]Ridwan, Belajar Mudah Penelitian, (Bandung: AlFabeta, 2005), hlm. 89

1 komentar: