Sabtu, 03 Maret 2012



PROPOSAL

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR SISWA DENGAN
HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA
DI MADRASAH ALIAYAH NURUL HUDA ENOK
KECAMATAN ENOK
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR





NAMA        :suhardi
NIRM        : 1209.08.05062
SEMESTER    : V/D
PRODI       : S1 PAI

Diajukan utuk memenuhi sebagian dari persyaratan dan tugas-tugas mata kuliah metodologi penelitian


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
AULIAURRASYIDIN
TEMBILAHAN
2012






HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR SISWA DENGAN
HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA
DI MADRASAH ALIAYAH NURUL HUDA ENOK
KECAMATAN ENOK
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

A. LATAR BELAKANG
Belajar pada prinsipnya merupakan perubahan permanen dalam tingkah laku latihan latihan penguatan secara singkat oleh Edward E Walken seperti dikutip Ramayulis pada buku “Metodologi Pengajaran Islam” merumuskan belajar sebagai perubahan sebagai akibat dari pengalaman.[1]

Perubahan tersebut menurut Bloom seperti dikutip Ramayulis tercermin dalam hal kognitif, efektif, dan Psikomotori. Selanjutnya Witting sebagai mana yang dikutip oleh Utami Munandar dalam buku Psikologi Belajar mendefenisikan belajar sebagai : Any Relatively Permanent Change In An Experence (Belajar ialah perubahan yang relatif menetap keseluruhan suatu organisme sebagai hasil pengalaman).[2]

  Borton sebagai mana dikutif Usman  menyatakan bahwa belajar pada dasarnya merupakan “ A cange in the individual due o instruction of that individual and his environment which fells a need and makes him more capable of dialing ade Quetly with his environment” defenisi ini menunjukkan bahwa berlajar pada hakikatnya merupakan suatu perubahan pada diri individu disebabkan pengajaran dari individu dan lingkungan, dimana hal tersebut merupakan kebutuhan dan membuatnya lebih cakap dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.[3]

Perubahan terjadi pada diri individual yang belajar baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotor dalam pendidikan di kenal dengan istilah prestasi belajar. Dalam proses pendidikan formal, perubahan tersebut sering disebut dengan hasil belajar atau prestasi belajar menurut Ngalim Purwanto[4] hasil belajar atau prestasi belajar   itu sendiri merupakan tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran tertentu. Pada umumnya untuk menilai belajar siswa, guru dapat menggunakan bermacam-macam achievmmant test, seperti Oral test, essay test, okjective test, atau short answer test. Sedangkan untuk memiliki proses belajar dari hasil belajar siswa yang bersifat keterampilan, tidak dapat digunakan hanya tes tertulis atau lisan, tetapi harus dengan performance test yang bersifat praktek.

Prestasi siswa dalam proses belajar mengajar di pengaruhi berbagai faktor secara garis besar terbagi 2 (dua) faktor Intern dan faktor Ekstern.   

Menurut Slameto [5] faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu:
1.  Faktor Intern terbagi Atas faktor jasmaniah dan psikologis.
2.  Faktor ekstern yang terbagi atas faktor keluarga, faktor sekolah, faktor masyarakat.

Dari urauian di atas menunjukkan bahwa cara belajar siswa merupakan faktor eksternal utama yang mempengaruhi pencapaian hasil prestasi belajar siswa.
Gejala yang di ketahui di Madrasah Aliyah Nurul Huda Enok tersebut adalah: siswa/i di lingkungan Madrasah Aliyah mereka belajar dengan rajin dan disiplin sehingga menghasilkan prestasi belajar yang gemilang.

Berkaitan paparan tersebut, penulis ingin meneliti pengaruh hubungan cara belajar siswa terhadap hasil belajar siswa. Jika melalui penelitian ini teruji hubungan positif antara cara belajar siswa dengan hasil belajar siswa akan meningkat yang akan mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang berkualitas.

Berdasarkan penemuan di atas maka penulis merasakan tertarik untuk mengadakan penelitian lebih mendalam untuk mengungkap hubungan cara belajar siswa dengan hasil belajar pendidikan agama islam siswa di Madrasah Aliyah Nurul Huda Enok Kecamatan Enok .

B. PERMASALAHAN
1.  Pembeberan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat di beberkan masalah sebagai berikut:
a)  Cara belajar siswa.
b)  Jumlah hasil prestasi cara belajar siswa.
c)  Faktor-faktor yang mempengaruhi cara belajar siswa di Madrasah Aliyah Nurul Huda Enok Kecamatan Enok.
d)  Fasilitas belajar di lembaga pendidikan di Madrasah Aliyah Nurul Huda kurang memadai.
2.  Pembatasan Masalah
Agar peneliti ini terarah, maka penulis membuat batasan hubungan antara cara belajar siswa dengan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa di Madrasah Aliyah  Nurul Huda Enok Kecamatan Enok.
3.  Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah, maka dalam penelitian akan di rumuskan sebagai berikut.
a)  Bagaimana buhungan  cara belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI di Madsarah Aliyah Nurul Huda Enok ?
b)  Apakah ada hubungan cara belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI di Madrasah Aliyah Nurul Huda Enok ?

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1.  Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
a)  Untuk mengetahui hubungan cara belajar terhadap hasil belajar siswa di Madrasah Aliyah Nurul Huda Enok Kecamatan Enok.
b)  Untuk mengetahui Foktor-Faktor yang mempengaruhi cara belajar siswa di Madrasah Aliyah Nurul Huda Enok Kecamatan Enok.
c)  Untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh orang tua dan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2.  Manfaat
Adapun manfaat Penelitian ini adalah:
a)  Sebagai sumbangan pemikiran guna meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di Madrasah Aliyah Nurul Huda Enok Kecamatan Enok.
b)  Sebagai bahan masukan bagi guru dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pengajaran yang baik.
c)  Untuk menambah pengetahuan ketrampilan, dan cakrawala berpikir penulis dalam penulisan ilmiah ini.
d)  Untuk melengkapi persyaratan guna menyelesaikan study mata pelajaran Tarbiah program study pendidikan agama islam di STAI Auliaurrasyidin Tembilahan.

D. KERANGKA TEORITIS
1.  Cara belajar siswa dengan hasil belajar
Belajar pada prinsipnya merupakan perubahan relative permaslahan dalam tingkah laku sebagai akibat latihan-latihan penguasaan secara singkat oleh Edward E. Walker seperti dikutip Ramayulis dalam buku “metodologis pengajaran agama islam” merumuskan belajar sebagai perubahan perbuatan sebagai akibat dari pengalaman.

Perubahan tersebut menurut Bloom seperti di kutip Ramayulis tercermin dalam hal kognitif, afektif dan psikomotori. Selanjutnya Witting sebagaimana yang dikutip oleh Utami Munandar dalam buku psikologi belajar mengidentifikasikan belajar sebagai: any relatively permanent change in an organisme beha vioral repertoire that o ccurs as result of experience (belajar ialah perubahan yang relatif menepat yang terjadi dalam segala macam atau keseluruhan suatu organisme sebagai hasil pengalaman).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, cara belajar siswa terhadap pendidikan agama islam adalah rasa keterkaitan, keinginan dan kemauan siswa di Madrasah Aliyah Nurul Huda untuk meningkatkan hasil prestasi belajar siswa tersebut.

2.  Hasil Belajar
Menurut Robert M. Gagne yang dikutip oleh j.j.Hasibuan dan Moedjiono bahwa ada 5(lima) macam kemampuan manusia yang merupakan hasil belajar yaitu:
a)  keterampilan intelektual (yang merupakan hasil belajar terpenting dari sistem lingkungan skolastik).
b)  Stretegi kognitif, mengatur ”cara belajar) dan berpikir seseorang didalam arti seluas-luasnya, termasuk kemampuan memecahkan masalah.
c)  Informasi verbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta, kemampuan ini umumnya di kenal.
d)  Keterampilan motorik yang di peroleh di sekolah antara lain keterampilan menulis, mengetik,menggunakan jangka dan sebagainya.
e)  Sikap dan nilai, berhubungan dengan arah serta itensitas emosional yang di miliki seseorang, sebagaimana yang dapat di simpulkan dari kecenderungannya bertingkah laku terhadap orang, barang atau kejadian.[6]
Prestsi menurut WJS. Poer Wadarminta adalah, hasil yang di capai atau dilakukan, di kerjakan dan sebagainya.[7]
Sedangkan prestasi menurut Syaipul Bahri Djamarah yang di kutipnya dari Mas’ut Khasan Abdul Qahar adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati, yang diperoloh dengan jalan ke uletan kerja.[8]

Sedang arti belajar menurut pendapat Engkos Swara yang di kutip oleh Sudirman adalah, proses perubahan prilaku yang dapat dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penelitian tentang pengetahuan, sikap, dan nilai keterampilan.[9]

Jadi dari dua pengertian tersebut dipadukan menjadi satu istilah yaitu prestasi belajar.
Menurut Sturatina Tirtonegoro, prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran serta penilaian usaha belajar.

Maka dari pendapat-pendapat di atas, penulis dapat merangkum beberapa kesimpulan sebagai berikut,
a)  Prestasi adalah hasil yang dicapai oleh siswa
b)  Dengan adanya prestasi yang mantap maka akan bisa memberikan aspirasi yang lebih baik untuk mencapai cita-cita dan keinginanny.
c)  Selain prestasi yang mantap siswa akan bisa menciptakan suasana yang lebih baik. misalnya, menjadi siswa yang cerdas dan pintar, membangun negaranya dengan kepintarannya.

3.  Faktor-Faktor yang mempengaruhi hubungan cara belajar siswa dengan hasil belajar PAI secara garis besar terbagi 2 (dua) Faktor yaitu Intern dan Ekstern, menurut Slameto faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu:
a)  Faktor Intern terbagi atas faktor Jasmaniah dan psikologis.
b)  Faktor ekstern yang terbagi atas faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat
Uraian di atas menunjukan bahwa cara siswa merupakan faktor eksternal utma yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar siswa, dan akan mendukung tercapainya tujuan pendidkan yang berkualitas.  
4.  Fasilitas Belajar
Fasilitas belajara yang memadai akan menunjang keberhasilan siswa seperti: lokal yang cukup, meja, kursi, papan tulis, laboratorium, komputer, perpustakaan sekolah, Kantor Osis dan sebagainya.  
  

E. KONSEP OPERASIONAL
Kensep operasional di gunakan untuk tolak ukur menentukan tinggi rendahnya prestasi hasil belajar siswa di Madrasah Aliyah Nurul Huda Enok pada mata pelajaran, di dasarkan pada indikator pada nilai rata-rata hasil belajar pada mata pelajaran agama islam(Fiqih aqidah akhlak,qur’an hadist, dan sejarah kebudayaan islam yang terdapat pada buku nilai/lapor/ leger).
Sedangkan indikator dari faktor-faktor yang mempengaruhi dalam prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam adalah sebagai berikut :
Indikator cara belajar :
a)  Mengulang pelajaran  di rumah
b)  Mengerjakan pekerjaan rumah/PR
c)  Berdiskusi (dengan teman sekelas)
d)  Perlengkapan belajar cukup (buku cacatan latihan, kamus bahasa arab dan lain-lain).
e)  Memiliki buku mata pelajaran agama yang lengkap
f)  Pengawasan dari Pembina/orang tua baik
g)  Waktu belajar teratur.

Indikator rata-rata hasil belajar dalam mata pelajaran
a.  Fiqih          c. Al-Qur’an hadits
b.  Aqidah akhlaq  d. SKI.

  

F. METODE PENELITIAN
  1. Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian ini adalah Madrasah Aliyah Nurul Huda Enok Kecamatan Enok.

  1.  Subjek dan Objek Penelitian.
Apadapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa,di Madrasah Aliyah Nurul Huda, sedangkan objek penelitian adalah hubungan Cara Belajar siswa dengan Hasil Belajar Pendidikan Agama islam siswa di Madrasah Aliyah Nurul Huda Enok Kecamatan Enok.

  1. Populasi dan Sampel.
Menurut Syafari Imam Asyari “Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat berupa manusia, gejala-gejala, benda-benda, pola sikap, tingkah laku, dan sebagainya.”[10].
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Madrasah Aliyah Nurul Huda Enok Kecamatan Enok berjumlah 46 orang, sedangkan sampelnya di ambil dari beberapa orang siswa tersebut.

  1.  Teknik Pengumpulan Data.
a)  Observasi
Menurut Cholid Narbuko, “Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat dengan secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki.[11]
b)  Angket
Teknik angkat adalah menyebarkan sejumlah pertanyaan terhadap objek penelitian.
c)  Wawancara
“Wawancara dapat direncnakan secara individual maupun kelompok, teknik Individual di gunakan apabila orang yang teliti mempunyai masalah khusus.[12]
d)  Dokumentasi
Untuk mencari data tentang prestasi belajar siswa. Data yang di ambil dari daftar nilai yang di buat oleh guru-guru berdasarkan ujian genap.

  1.  Teknik Analisa Data.
Mengingat variable yang penulis teliti merupakan data Ordinal dan Internal, maka teknik analisis data penelitian ini adalah Teknik Korelasi Serial.[13] Dengan rumus:
R ser =
       SD tot
Keterangan :
R ser               = Koefisien
O r               = Ordinat yang lebih rendah
O t          = Ordinat yanbg lebih tinggi
 M          = Mean (rata-rata)
SD tot        = Standar Devisi total
p.               = Proporti Individu dalam golongan

G. SISTIMATIKA SKREPSI
A.  Latar belakang
B.  Permasalahan
Permasalahan terdiri atas :
a)  Identipikasi Masalah
b)  Pembatasan Masalah
c)  Rumusan Masalah

C.  Tujuan dan manfaat penelitian
D.  Kerangka teoritis
E.  Konsep operasional
F.  Metode penelitian
Metode Penelitian adalah :
a)  Lokasi dan Waktu Penelitian
b)  Populasi dan Sampel
c)  Subjek dan Objek Penelitian
d)  Teknis Pengumpulan Data
e)  Teknis Analisa Data



DAFTAR PUSTAKA

Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta : Bumi Aksara, 2005).

Depag RI, Pedoman Pengembangan Administrasi dan Suvervisi Pendidikan. (Jakarta Depag RI, 2000).

JJ. Hasibuan an Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung:Rosda Karaya,1993),Halaman 5.

Muhammad Uzer Usman, Menjadi Guru Professional (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2004).

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: PT.Raja Gravindo Persada, 2004).

Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknis Pengajaran (Bandung : Pemaja Rosdakarya, 1994).

Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengajar (Bandung : Jemmar, 1986), hal 39.

WJS, Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonsia (Jakarta: Balai Pustaka, 1993), hal. 786.

Suharsimi Arikanto, Produser Penelitian Suatu Pendekatan Praktik(Jakarta : Rineka Cipta, 1998).

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Jakarta : Renika Cipta, 1978).

Sapari Imam Asyari, Suatu Petunjuk Praktis Metodologi Pendidikan social, (Surabaya : Usaha Nasional. 1971).

Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya: Usaha Nasional, 1983),hal 20.








[1] Rama, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta : Kalam Mulia, 1994) Hal. 28.

[2] Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta : PT, Raja Gravindo Persada, 2004) Hal 65-66.
[3] Muhammad Uzer Usman, menjadi guru professional (Bandung: Remja Rosdakarya, 2004)hal 5.
[4] Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan teknis pengajaran (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994) hal.154.
[5] Slameto, belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya (Jakarta: Renika Cipta, 1978) hal. 54-57.
[6] JJ. Hasibuan dan Moedjiono, Press Belajar Mengajar, (Bandung : Rosda Karya, 1993), hal5.
[7] Wjs, Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1993) hal. 786.
[8] Syaipul Bahri Djamaroh, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya: Usaha Nasional, 1983), hal.20.
[9] Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengajar (Bandung: Jemmar, 1986) hal.39.
[10] Sapari Imam Asyari, Suatu Petunjuk Prakyis Metodologi Penelitian Sosial, (Surabaya: Usaha Nasional, 1971) hal, 69.
[11] Cholid Narbuko,Metodologi Penelitian Pendidikan.(Jakarta: BumiAksara, 2005) hal, 70.
[12] Depag RI. Pedoman Pengembangan Administrasi dan Suvervisi Pendidikan. (Jakarta: Depag RI, 2000) hal.53.
[13] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Sesuatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 1998).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar